You are currently viewing HAMA TERUMBU KARANG SEBAGAI BAHAN PAKAN

HAMA TERUMBU KARANG SEBAGAI BAHAN PAKAN

Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem yang ada di wilayah pesisir dan memiliki peranan yang sangat penting bagi organisme perairan yang bersimbiosis di dalamnya termasuk ikan. Kondisi ekosistem terumbu karang yang sehat secara langsung akan mempengaruhi kelimpahan dari organisme di dalamnya, sebaliknya terumbu karang yang rusak akan menyebabkan penurunan kelimpahan organisme di dalamnya. Salah satu penyebab rusaknya terumbu karang adalah peningkatan populasi bintang bulu seribu (Acanthaster planci). Organisme ini dalam kondisi blooming >20 individu per ha, akan menyebabkan kerusakan ekosistem terumbu karang karena bersifat predator. Upaya yang umumnya dilakukan jika populasi ini berlimpahnya adalah menangkap dan menimbunnya di daratan, dan terlihat tidak bernilai ekonomis. Hal inilah menjadi daya tarik bagi Akademisi Program Studi Akuakultur yang menggeluti bidang Nutrisi dan Pakan Ikan yakni Dr. Muhammad Safir, S.Pi, M.Si, yang merupakan lulusan S1 bidang akuakultur dari Universitas Hasanuddin, dan Magister sains dan doctor bidang akuakultur dari IPB. Saat ini akademisi tersebut mengkaji kandungan dan pemanfaatan organisme tersebut sebagai bahan baku pakan sumber protein hewani terlebih saat ini hampir semua bahan baku sumber protein hewani telah menjadi sumber pangan bagi manusia. Sebagai contoh, tepung ikan rucah dari bahan ikan campuran yang awalnya tidak memiliki harga namun sekarang menjadi mahal karena menjadi sumber pangan bagi masyarakat. Dari kajian awal tersebut, akademisi yang memiliki hobi menyelam ini telah berhasil melakukan publikasi hasil risetnya dalam jurnal nasional dan internasional.

Publikasi Acanthaster Nasional

Publikasi Acanthaster Internasional

Dr. Muhammad Safir I Peneliti Nutrisi Ikan I Akuakultur UNTAD