Tidak ada lagi batasan teritori, relung-relung hidup seolah berubah menjadi serba dinamis dan fleksibel. Belajar dimana saja dan kapan saja dapat dilakukan seiring perkembangan peradaban akademik dan dukungan teknologi. Perkembangan teknologi dan politik akan sangat mudah diakses, akulturasi dapat dengan cepat terjadi melalui pembauran sosial, seni, termasuk live style. Masyarakat akademis khususnya, saat ini harus beradaptasi menjadi pembelajar yang cerdas tanpa kehilangan jatidiri.

Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) merupakan kebijakan yang sesuai amanat pendidikan sesungguhnya, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa secara adil bagi seluruh rakyat Indonesia. Individu pembelajar dapat memilih sesuai keinginan belajar, tentunya berdasar atas kebutuhan masa depan. Sebagaimana PERMENDIKBUD No. 3, tahun 2020, Koordinator Program Studi Akuakultur UNTAD Dr. Akbar Marzuki Tahya, S.Pi., M.Si memberikan kemerdekaan kepada Mahasiswa untuk belajar di luar program studi sesuai passion dengan mengedepankan ketercapaiaan kompetensi lulusan unggul dan berdaya saing global.

Tidak lagi seperti biasa, Dr. Andi Heryanti Rukka, S.Pi., M.Si telah memulai aktivitas yang berbeda saat ini. Bentuk Kegiatan Pembelajaran dikemas secara daring dan melibatkan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi. Melalui Program Modul Nusantara, Dosen Program Studi Akuakultur ini berperan serta dalam mewujudkan MBKM bagi putra-putri pilihan. Dosen yang memiliki semangat untuk memperkenalkan khasanah budaya bangsa, mengakomodir keingingan Mahasiswa Nusantara dalam salah satu program MBKM.

Ibu Andi sapaan akrab beliau, telah membuka jalan dalam kegiatan Modul Nusantara MBKM. Saat ini perkuliahan telah berlangsung dalam beberapa kali pertemuan secara daring dan membawa peserta untuk Virtual Tour mengenal budaya Tanah Kaili.

Keberhasilan Ibu Andi dalam memperkenalkan budaya merupakan capaian pembelajaran yang diharapkan, sehingga generasi muda dapat mengenal jatidiri bangsanya.